PANCALAKSANA
VAMSA (KETURUNAN RAJA-RAJA DAN RSI-RSI)
VAMSA (KETURUNAN RAJA-RAJA DAN RSI-RSI)
Vamsa merupakan
keturunan dan sejarah raja-raja termasyur dan terkemuka yang memegang peranan
sangat penting dalam maha purana. Para suta (juru cerita) yang mampu memelihara
catatan tentang keturunan atau silsilah raja-raja yang dipelajari dan
dihafalkanya tanpa berpikir dan dilafalkanya pad saat upacara yajna.
1.
Vamsa dalam
Brahma Purana
Pada awalnya
alam semesta ini dimana-mana yang ada hanyalah air dan Brahman, yang merupakan
esensi Ilahi tertidur diatas air itu dalam wujud Visnu. Dari dalam air itu
muncullah telur keemasan (Anda). Dari telur itu lahirlah Brahma. Karena beliau
menciptakan dirinya sendiri, maka Brahma juga dikenal dengan nama Svayambhu,
yang berarti terlahir.
Dari kekuatan
pikirannya Brahma kemudian melahirkan 7 orang rsi agung yaitu Marici, Atri,
Angira, Pulastya, Pulaha, Kratu, dan Vasistha. Brahma juga menciptakan dewa
Rudra dan rsi Sanatkumara.
Kemudian Brahma menciptakan seorang
manusia laki-laki bernama Svayambhuva Manu dan seorang wanita yang bernama
Satarupa. Mereka dikenal dengan nama Manawa (manusia) dan memiliki tiga orang
putra bernama Vira, Priyavrata, dan Uttanapada.
Putra Uttanapada adalah rsi agung
Dhruva. Dalam garis keturunan Dhruva terdapatlah seorang raja bernama Praci
Naverhi yang memiliki sepuluh orang anak yang disebut para Pracetas.
Sesungguhnya para Pracetas ini adalah calon pemimpin seluruh dunia, namun
karena mereka lebih memilih melakukan tapa dari pada menjadi seorang pemimpin,
akibatnya dunia mengalami penderitaan. Untuk mengatasi hal itu dewa bulan yaitu
Soma (Candra) datang ke tempat para Pracetas bersama seorang wanita
cantik bernama Marisa dan meminta para Pracetas untuk mengawini Marisa agar
mendapatkan seorang putra bernama Daksa yang kelak akan memimpin seluruh dunia.
a.
Keturunan
Daksa
Istri Daksa
bernama Asikni dan memiliki lima ribu orang anak yang dikenal dengan nama
Haryasva. Namun Haryasva musnah dalam penjelajahannya keseluruh dunia. Daksa
dan Asikni kemudian memiliki seribu orang anak lagi yang diberi nama Savalasva,
namun Savalasva mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Haryasva.
Akhirnya Daksa dan Asikni memiliki 60 putri. 10 orang diantaranya dikawinkan
dengan dewa Dharma, yaitu : Arundhati, Vasu, Yami, Lamba, Bhanu, Marutvati,
Sankalpa, Muhurta, Sandhya, dan Visva. Arundhati memiliki putra yang menjadi
penghuni dunia. Vasu memiliki putra yaitu 8 dewa yang dikenal dengan nama para
Vasu yaitu : Ahar, Dhruva, Soma, Dhara, Anila, Anala, Pratyusa, dan Prabhasa.
Anala memiliki putra bernama Kumara yang dikenal dengan sebutan Kartikeya
karena dibesarkan oleh dewi Krttika. Prabhasa memiliki seorang putra bernama
Visvakarma yang mahir dalam seni arsitek dan pembuatan perhiasan bagi para
dewa. Sandhya memiliki 2 orang anak yaitu sandhya dewa dan visva yang dikenal
dengan visvadeva.
13 orang putri
Daksa dikawinkan dengan rsi Kasyapa yaitu : Aditi, Diti, Danu, Arista, Surusa,
Khasa, Surabhi, Vinata, Tamra, Krodhavasa, Ila Kadru, Muni. Aditi memiliki
putri yang dikenal dengan nama Aditya, mereka adalah Visnu, Sakra, Aryama,
Dhata, Vidhata, Tvasta, Pusa, Vivasvan, Savita, Mitra, Varuna, Amsa, dan Bhaga.
Diti memiliki putra yaitu para Daitya (raksasa), mereka adalah Hiranyakasa dan
Hiranyakasipu, keturunan mereka adalah Vali. Diti juga memiliki seorang putri
bernama Samhita yang kawin dengan Vipracitti dan memiliki keturunan yaitu :
Vatapi, Namuci, Vrala, Marica, dan Nivatakavaca. Danu memiliki 100 orang putra
dikenal sebagai para Danava keponakan dari Daitya dan Aditya, yang dalam
keturunannya lahir raksasa Poulama dan Kalakeya.
Putra Arista
adalah para Ghandara (penyanyi surga). Putra Surusa adalah para ular (Sarpa).
Putra Khasa adalah para Yaksa (makhluk setemgah dewa) dan para raksasa.
keturunan Surabhi adalah sapi dan kerbau. Putra Vinata adalah Aruna dan Garuda,
putra Tamra adalah burung hantu, elang dan burung lain, kuda, unta, dan
keledai. Krodhavasa memiliki 14 orang anak yang berwujud naga. Ila melahirkan
pohon, semak, rumput dan belukar. Putra Kadru juga berwujud naga yang terkenal
adalah Ananta, Vasuki, Haksaka, dan Nahusa. Dan Muni melahirkan Apsara
(penyanyi surga). 27 orang putri Daksa dikawinkan dengan dewa bulan (Candra).
Dan sisanya dikawinkan dengan rsi Aristanemi, Vahuputra, Angirasa, dan Krsasva.
b.
Prthu
Dalam garis
keturunan Dhruva terdapatlah seorang raja yang bernama Anga. Anga memiliki
seorang anak bernama Vena. Ibu Vena adalah Sunitha yaitu putri dari sang Mrtyu
yang terkenal akan sifat jahatnya. Vena tinggal cukup lama dengan kakeknya
sehingga ia mewarisi karakter kakeknya. Vena mulai ajaran agama dan berhenti
melalukan yadnya. Kemudian para rsi dipimpin oleh Marici datang pada vena
untuk membujuk agar mau meninggalkan jalan sesat itu, namun Vena tidak mau
mendengarkanya. Kemudian para rsi menangkap Vena dan mulai mencubit-cibit paha
kananya, dari cubitan itu muncul sebuah makhluk yang menakutkan yang bernama
Nisada dengan wujud manusia cebol dan lengkap dengan anggota tubuhnya namun
berkulit gelap. Ketika para rsi mencubit tangan kanan Vena muncullah Prthu,
Prthu bersinar bagaikan sinar api dan tenaganya menyebar keempat penjuru. Ia
membawa busur dan dihiasi dengan anak panah di punggungnya. Setelah Prthu lahir
maka Vena pun meninggal. Sejak saat itu Prthu dinobatkan sebagai seorang
raja oleh para dewa dan para rsi untuk memerintah jagad dengan baik. Selama
masa pemerintahannya dunia berlimpah makanan dan rakyat amat gembira.
Untuk menghormatinya para rsi mengadakan upacara suci, dari upacara ini
munculah generasi Suta dan Magadha, mereka menyanyikan lagu-lagu pujian
untuk Prthu yang telah berjasa mengatur isi bumi. Sehingga ia dikenal sebagai
Prthivi.
c.
Dinasti Surya
Dan Matahari
Dalam dinasti
ini diceritakan bahwa Kasyapa dan Aditi memiliki seorang putra bernama
Vivasvana. Vivasvana adalah dewa matahari yang memiliki dua orang putra,
yang pertama bernama Vaivasvata Manu dan yang kedua bernama Yama atau
Sraddhadewa, yaitu dewa kematian. Yama memiliki saudara kembar yang bernama
Yami.
Energi
matahari yang dipancarkan Surya membuat Samjna istrinya tidak sanggup memandangi
suaminya. Kemudian Samjna menciptakan Chaya untuk menggantikannya sebagai istri
Surya dan Samjna pergi ke tanah yang dikenal dengan nama Uttara Kuru dan
memulai hidup sebagai seekor kuda betina. Sebelum Chaya menggantikan Samjna
sebagai istri Surya, Surya tidak menyadari bahwa Chaya bukanlah Samjna, dan
mereka telah memiliki dua orang putra yaitu Savarni Manu dan Sani (Saturnus).
Setelah melahirkan kedua putranya Chaya tidak lagi menunjukkan cintanya kepada
Vivaswata Manu dan Yama. Sehinnga lambat laun rahasia Chaya terbongkar.
Kemudian Surya mencari Samjna dan menemukan Samjna di Uttara Kuru dalam wujud
seekor kuda betina. Beliau kemudian kesana dengan mengambil wujud seekor kuda
jantan. Dalam wujud kuda mereka memiliki dua orang putra yang bernama Nasatya
dan Dasra. Kedua putranya disebut Asvini yang berasal dari kata Asva yang
berarti kuda. Yang selanjutnya menjadi tabibnya para dewa.
Vaivasta
mempunyai sembilan orang anak yang terlahir dari sebuah upacara
pengorbanan. Anak-anak itu adalah Iksvaku, Nabahga, Dhrsta, Saryati,
Narisyanta, Pramshu, Dista, Karusa dan Prsadhra. Manu juga membuat persembahan
kepada dewa Mitra dan dewa Varuna. Dari persembahan ini, terlahirlah seorang
putri bernama Ila.
Budha adalah
putra dari Candra, dan Budha dan Ila memiliki seorang anak yang bernama
Pururava. Ila kemudian menjadi seorang laki-laki yang bernama Sadyumna. Putra
Sadyumna adalah Utkala, Gaya, dan Vinatasva. Utkala memerintah di Orissa, Gaya
di wilayah yang juga bernama Gaya dan Vinatasva di barat. Ketika Vaivasta Manu
meninggal, sepuluh orang putranya membagi wilayah bumi menjadi sepuluh, Iksvaku
memimpin wilayah tengah. Ia memiliki seratus orang putra, yang tertua diantara
mereka bernama Vikuksi, (dikenal dengan nama Sasada). Setelah Iksvaku
meninggal, Vikuksi kembali ke kerajaannya, kerajaan ini adalah kerajaan
Ayodhya. Salah satu putra Vikuksi adalah Kakutsa, dan Rama yang diceritakan
dalam Ramayana adalah salah seorang yang terlahir dalam garis keturunan ini.
d.
Bulan Dan
Dinasti Candra
Ada seorang
rsi bernama Atri. Atri melakukan tapasya yang amat berat hingga yang
menghasilkan energi yang kemudian melahirkan Soma atau Candra, dewa bulan.
Candra melakukan upacara Rajasuya Yajna (persembahan utama) yang memberikannya
kemansyuran, kekayaan, dan kehormatan. Namun semua ini membuat Candra besar
kepala. Guru para dewa yang bernama Brhspati memiliki seorang istri yang
bernama Tara dan Candra menculik Tara. Tara dan Candra memiliki seorang anak
bernama Buddha yang kemudian menikah dengan Ila.
Dalam dinasti
bulan, terlahirlah seorang raja bernama Nahusa yang kawin dengan Viraja dan
memiliki 6 putra yaitu : Yati, Yayati, Samyati, Ayati, Yati dan Suyati. Yayati
memiliki 2 orang istri yang pertama bernama Devayani, putra dari Sukracarya.
Devayani memiliki 2 orang putra bernama Yadu dan Turvasa. Istri yang kedua
bernama Sarmistha yang memiliki 3 orang putra bernama Druhya, Anu, dan Puru.
Dari Puru lahir seorang raja bernama Bharata. Dalam garis keturunan Kuru lahir
para Kaurava. Yadu memiliki 5 orang putra yaitu : Sahasrada, Payoda, Krosta,
Nila dan Anjika. Keturunan Sahasrada adalah para Haihaya diantaranya yang
paling terkenal adalah Kartaviryajuna. Keturunan Krosta adalah Vrsni dan
Andhaka. Dan garis keturunan Vrsni inilah Krsna dilahirkan.
e.
Kubalayasya
Kubalayasya
adalah salah satu dari raja-raja keturunan Kakutsa ayah Kubalayasva adalah
Vrhadasva. Kubalaysva memiliki seratus orang putra. Ia bersama putra-putranya
pergi ke pesisir pantai dimana Dhundhu (raksasa yang telah mengganggu tapa
Kubalayasva) berada. Dundhu menyadari hal ini dan kemudian menyerang
putra-putra Kubalayasva dan membunuh mereka semua hingga hanya tinggal tiga
orang, yaitu Drdasva, Candrasva, Kapilasva. Namun Dhundu akhirnya dapat dibunuh
oleh Kubalayasva sebagai hasil dari pertarungan ini. Kubalayasva kemudian
terkenal dengan nama Dhundhumara.
f.
Trisanku
Dari Dridasva
terlahir seorang raja bernama Trayaruni. Trayaruni adalah seorang raja, ia
memiliki putra Satyavurata. Satyawarata adalah putra yang sangat jahat sehinga
ia disingkirkan dari kerajaan. Setelah itu Trayaruni meninggalkan kerajaannya,
ia bermasksud pergi ke hutan untuk melakukan tapasya di pinggir samudra.
Satyavrata memiliki tiga dosa yaitu yang pertama telah memarahi Trayaruni
ayahnya kandungnya sendiri, yang kedua telah mencuri dan membunuh seekor sapi,
dan yang ketiga telah memakan daging sapi, daging yang terlarang untuk dimakan.
Sehingga ia dinamakan Trisanku.
g.
Sagara
Putra Trisanku
adalah HariCandra dan dari HariCandra turun generasi Bahu. Bahu memiliki dua
istri, yang pertama bernama Yadavi. Ketika Yadavi sedang hamil, istri kedua
Bahu mencoba untuk meracuni Yadawi. Akan tetapi racun itu tidak mempan pada
Yadawi. Dan racun itu keluar dari tubuh Yadawi bersama lahirnya anak dari
Yadawi. Karena bayi itu lahir bersama dengan keluarnya racun dari tubuh ibunya
maka diberi nama Sagara.
Ketika dewasa
Sagara menjadi seorang raja yang memiliki dua istri yang pertama bernama Kesini
yaitu, putri dari raja Vidarba. Yang ke dua bernama Sumati. Kedua istrinya
tidak bisa memiliki anak dan mereka memohon kepada rsi Urva agar bisa memiliki
anak.
Kesini meminta
satu anak dan Sumati meminta 60.000 anak, Kesini melahirkan seorang anak yang
bernama Pancajana. Putra dari Pancajana adalah Amsumana dan putra Amsumana
adalah Dilipa. Kemudian Dilipa memiliki seorang putra bernama Bhagiratha. Dari
Bhaghirata lahirlah Raghu, putra Raghu adalah Aja, putra Aja adalah Dasaratha,
dan putra Dasartha adalah Rama.
2.
Vamsa dalam Padma Purana
a.
Suvrata
Bertahun-tahun
yang lalu, seorang raja bernama Rtadhvaja memerintah di kerajaan Visida. Putra
Rtadhvaja adalah Vali dan putra dari Vali bernama Rukmangala.
Rukmangala
memiliki seorang istri bernama Sandhyavali dan Sandhyavali melahirkan anak
bernama Dharmangada. Anak ini adalah pemuja Visnu yang taat hingga setelah
kematian ia langsung dijemput menuju alam Visnuloka. Ia berada di surga selama
seribu yuga dan setelah itu ia pun terlahir menjadi Suvrata.
b.
Bala
Seperti yang
telah kita ketahui bahwa Aditi telah menikah dengan rsi Kasyapa dan putra-putra
Aditi adalah para Aditya. Namun rsi Kasyapa juga memilik istri yang lain yaitu
Diti dan berputrakan para Daitya atau raksasa. Para raksasa bertarung melawan
para dewa yang dimenangkan oleh para dewa. Jadi dalam hal ini, Visnu
bertanggung jawab atas kematian-kematian anak Diti. Diti kemudian menemui
Kasyapa dan mengeluh “anak-anakku telah di bunuh oleh para dewa” .” katanya. “
mohon berikanlah aku anugrah seorang anak yang kuat sakti yang bisa menjadi
tumpuan harapan ku.” Kasyapa setuju. Dan Diti kemudian melakukan meditasi
selama seratus tahun dan melahirkan seorang anak yang bernama Bala (kekuatan).
c.
Putri-Putri
Para Gandharva
Gandharva
adalah penghuni surga yang tugasnya menyanyi. Ada 5 orang Gandharva yang
masing-masing memiliki seorang putri. Putri dari Gandharva Sukasangiti adalah
Pramohini, Susila mempunyai putri bernama Susila, putri svaravedi adalah
Susvara, putri Candrakanta adalah Sutara dan putri dari Suprabha adalah
Candrika.
3. Vamsa dalam Visnu Purana
a. Dhruva Bharata
Dari tubuh Brahman
terciptalah Manu. Semua manusia adalah keturunan putra-putri Manu. Oleh
karena itulah keturunan mereka disebut Manava. Manu memiliki 2 orang putra yang
jujur dan pemberani bernama Priyavrata dan Uttanapada. Uttanapada memiliki 2
orang istri bernama Suruchi dan Suniti. Putra dari Suruchi bernama Uttama dan
putra dari Suniti adalah Dhruva.
Priyavrata menikah
dengan putri dari Kardama dan memiliki 10 orang putra. Mereka adalah Agnidhra,
Agnivahu, Vapusmana, Dyutimana, Medha, Medhatithi, Bhavya, Savana, Putra, dan
Jyotismana. Priyavrata memberi wilayah bumi kepada 7 putranya. Agnidhra
mendapat Jambudvipa, Vapusmana mendapat Salmalidvipa, Dyutimana mendapat
Krauncadvipa, Mehatithi mendapat Plaksadvipa, Bhavya mendapat Sakadvipa, Savana
mendapat Puskara dvipa, dan Jyotismana mendapat Kusadvipa. Raja Agnidhra yang
mendapat wilayah Jambudvipa memiliki 9 orang putra yaitu : Nabhi, Kimpurusa,
Ilavrita, Ramya, Sastha, Hiranvana, Hari, Kuru, dan Bhadrasva. Nabhi memimpin
wilayah Bharatavamsa di Jambudvipa. Nabhi memiliki seorang putra yang bernama
Rsabha. Rsabha memiliki 100 orang putra dimana putra sulungnya bernama Bharata.
b.
Kisah Prahlada
Dalam Visnu
Purana diceritakan kisah Prahlada. Awalnya Kasyapa dan Diti memiliki dua orang
putra yang pemberani yaitu Hiranyakasipu. Putra-putra dari Hiranyakasipu adalah
Anuhlada, Hlada, Prahlada dan Sanhlada. Hiranyakasipu mendapatkan sebuah
anugrah dari Brahma. Atas kekuatan anugrah ini ia berhasil menakhlukkan ketiga
dunia. Ia mengusir Indra dari surga dan ia sendiri mengambil gelar Indra. Ia
juga mengambil gelar Savita, Vayu, Agni, Varuna, Soma, Kubera , dan Yama.
Putranya
Prahlada diutus untuk belajar pada seorang guru. Pada suatu kesempatan dalam
liburnya, Prahlada pulang bersama gurunya, dan Hiranyakasipu sebagai seorang
ayah langsung menanyai apa saja yang telah dipelajari oleh anaknya. “Saya telah
belajar memuja Visnu” kata Prahlada. Hiranyakasipu amat marah “Mengapa kau
ajarkan omong kosong itu padanya?” tanyanya pada sang guru. “Hamba tidak pernah
mengajarkan hal itu, bukan itu yang hamba ajarkan padanya. Ia mengatakan hal
itu atas kemauannya sendiri.” “Sayang, siapa yang mengajarkan omong kosong itu
padamu?” tanya Hiranyakasipu. “Yang mengajari hamba adalah guru dari para guru
yaitu Narayana (Visnu). Beliau adalah penguasa hati hamba.” “Penguasa hatimu. Bagaimana
mungkin kau bisa memiliki penguasa yang lain selain diriku?” “Ia tidak hanya
penguasa hati hamba, tapi juga penguasa hati ayahanda. Beliau adalah penguasa
hati setiap orang dan setiap makhluk.” Jawab Prahlada.
Setelah
mendengar pernyataan-pernyataan dari Praladha yang mengagungkan dewa Visnu
membuat Hiranyakasipu menjadi amat marah, dan berniat untuk membunuh Prahladha.
Namun atas berkat Visnu yang dipuja oleh Prahladha, segala cara dan segala
senjata tak satu pun dapat membunuh Prahladha. Hingga suatu hari Hiranyakasipu
memanggil Daitya Sambarasura yaitu Asura yang mahir dalam menggunakan maya atau
teknik menggunakan ilusi dan halusinasi untuk mengahncurkan Prahladha. Namun
Praladha terus memikirkan Visnu sambil mengucapkan Mahamantra Sudarsana Cakra,
maka datanglah membuat Hiranyakasipu menjadi sangat murka.
Untuk
mengatasi hal ini akhimya Visnu menjadi sebuah makhluk setengah manusia
setengah singa, lalu membunuh Hiranyakasipu. Dan Narada menjadi raja para
Daitya dan memerintah dengan bijaksana ia memiliki banyak putra dan cucu. Salah
satu putra Prahladha adalah Virochana yaitu ayah dari Vali.
c.
Beberapa
Dynasti
Ada banyak
orang-orang terkenal dalam garis keturunan Manu. Yang peratama adalah Brahma.
Dari jari tangan Brahma lahirlah Daksa Prajapati. Putri Daksa bernama Aditi.
Putra Aditi adalah Surya dan putra Surya adalah Manu. Manu memiliki seorang
anak dari hasil upacara yajna Ila, namun Manu menginginkan anak laki-laki maka
untuk beberapa waktu Ila menjadi seorang laki-laki yang bernama Sudyumna.
Putra Candra
adalah Buddha. Suatu hari Sudyumna mengembara disekitar asrama Buddha , sebagai
seorang wanita. Mereka bertemu kemudian menikah dan memiliki seorang putra
bernama Pururava. Setelah Pururava lahir, Sudyumna menjadi laki-laki, ia
memiliki 3 orang tua yaitu Utkaya, Gaya dan Dinata.
Lebih kebawah
lagi, garis keturunan keluarga ini ada seorang raja yang bernama Saryati.
Saryati memiliki seorang putri bernama Sukarya. Sukarya dinikahkan dengan
dengan seorang rsi bernama Cyavana. Saryati juga memiliki seorang putra yang
bernama Anarta dan Anarta memiliki seorang putra bernama Revata. Kemudian
Kakudmi memiliki 100 orang putra yang tertua bernama Kakudmi dan putri Kakudmi
bernama Revati. Revati kemudian menikah dengan Baladeva.
d.
Iksvaku,
Yuvanasva, dan Soubhari
Suatu kali
Manu kebetulan bersin. Dan sebagai hasil dari bersin itulah seorang putra yang
dikenal bernama Iksvakuyang berarti anak yang keluar dari hidung. Putra isvaku
adalah Vikuksi. Vikuksi memiliki seorang putra yang pemberani bernama Paranjaya
yang disebut juga dengan nama Kakutsa. Diantara keturunan Kakutsa ada seorang
raja yang bernama Yuvanasva. Yuvanasa memiliki seorang putra yang bernama
Mandhata. Mandhata memiliki 50 orang putri yang dinikahkan dengan rsi Soubhari.
e.
Candra
Putra Brahma
adalah Atri dan Atri memiliki putra bernama Candra. Suatu ketika Candra
menculik Tara yang merupakan istri dari Brhaspati, yaitu guru dari para dewa.
Dalam penculikannya, Tara mengandung anak dari Candra yang kemudian diberi nama
Buddha. Buddha menikah dengan Ila dan memiliki anak bernama Pururava. Pururava
menikah dengan Urvasi dan memiliki 6 orang putra, putra yang tertua adalah Ayu.
Dalam garis keturunan Pururava lahirlah Janhu.
f.
Raji
Ayu, putra
Pururava memiliki lima anak. Mereka adalah Nahusa, Ksatravrdddha, Ramba, Raji
dan Anenah. Raji memiliki 500 putra yang kesemuanya adalah pemberani.
g.
Nahusa dan
Yayati
Nahusa
memiliki 6 putra. Mereka adalah Yati, Yayati, Samyati, Ayati, Viyati dan Kriti.
Yayati menjadi raja setelah Nahusa. Yayati memiliki 2 orang permaisuri. Yang
pertama adalah putri Sukracarya yaitu Devayani dan memiliki putra bernama Yadu
dan Turvasu, dan yang kedua adalah putri dari Vrsaparva yaitu Sarmitha yang
berputrakan Druhya, Anu, dan Puru. Dalam garis keturunan Yadu lahirlah Arjuna.
h.
Sisupala
Dalam sebuah
inkarnasi terdahulu Sisupala sebenarnya Hiranyakasipu. Selanjutnya ia lahir
sebagai Sisupala, putra dari Damaghosa, raja Cedi. Ibunya adalah Sruta Srava
yang adalah adik dari Vasudeva, ayahnya Krsna. Sebagaimana Hiranyakasipu dibunuh
oleh Visnu, Sisupala juga dibunuh oleh Krsna. Sisupala juga selanjutnya
berenkarnasi sebagai Rahvana yang kemudian dibunuh oleh Rama.
i.
Santanu Dan
Devapi
Dalam garis
keturunan Kuru, ada seorang raja yang bernama Pratipa. Pratipa memiliki 3
orang putra yaitu Devapi, Santanu dan Vahlika. Santanu menikah dengan Ganga dan
memiliki seorang putra yang bernama Bhisma. Santanu menikah dengan Satyavati
dan memiliki 2 orang putra yaituVicitra Virya dan Citrangada. Dhrtarastra dan
Pandu adalah keturunan dari Vicitra Virya. Pandu kemudian mempunyai keturunan
yang dikenal dengan 5 pandava yang menikah dengan Draupadi dan memiliki 5 orang
putra yaitu Prativindhya, Sutasoma, Srutakirti, Sauthavika, dan Srutakarma.
Pandava juga memiliki putra lain yaitu: Yudhisthira, menikah dengan Voudhyi dan
memiliki seorang putra yang bernama Ghatotkaca. Ia juga menikah dengan Hasi dan
memiliki seorang putra yang bernama Sarvatnaga. Nakula menikah dengan Karena
Mati dan memiliki seorang putra bernama Niramita. Sahadeva menikah dengan
Vijaya dan memiliki seorang putra bernama Suhotra. Arjuna memiliki banyak
istri, dari Ullupi ia memiliki seorang putra bernama Iravan, dari Citrangada ia
berputra Babhruvahana dan dari Subadra ia memiliki seorang putra yang bernama
Abimanyu.
j.
Rukmini Rukmi
Ada seorang
raja bernama Bhismaka yang memerintah di kerajaan Kundina. Sang raja memiliki
seorang putra bernama Rukmi dan seorang putri bernama Rukmini. Krsna dan
Rukmini dan ingin menikah. namun Rukmi tidak menyetujuinya dan akan menikahkan
Rukmini dengan Sisupala. Kemudian Krsna menculik Rukmini dan akan membunuh
Rukmi, namun Rukmini meminta agar Krsna tidak membunuh saudaranya. Krsna
kemudian menikah dengan Rukmini dan memiliki seorang putra bernama Pradyumna.
Selain Pradyumna, Krsna dan Rukmini juga memiliki delapan orang putra dan
seorang putri dan selain Rukmini, Krsna juga memiliki tujuh orang istri
utama, mereka adalah Kalindi, Mitravinda, Satya, Jambavati atau Rohini, Susila,
Satyabhama dan Laksmana. Pradyumna menikah dengan putri raja Rukmi dan memiliki
seorang putra yang bernama Anuruddha. Anuruddha menikah dengan cucu raja Rukmi.
4.
Vamsa dalam Siva Purana
a.
Karttikeya
Salah satu putra Siva
dan Parvati adalah Skanda dan Karttikeya. Pada saat msih bayi, Skanda dirawat
oleh 6 orang putri yaitu adalah para Krittika. Maka Skanda kemudian dinamakan
Karttikeya. (selain itu Siva dan Parvati juga memiliki seorang putra bernama
Ganesa).
b.
Parasurama
Ada
seorang raja yang bernama Gadhi putrinya bernama Satyavati, yang dinikahkannya
dengan Rcika. Rcika kemudian melekukan sebuah yajna yang spektakuler. Ia
mendapatkan sepuding nasi (yang bisa memberikan anak pada mereka yang
memekannya) lalu menyerahkannya pada istrinya. Kami adalah kaum Brahmana.
Setelah mengatakan hal ini Rcika kemudian pergi kehutan untuk meditasi. Namun
sepeninggal Rcika ibu dan anak itu telah menukar bagian mereka masing-masing
dan dalam meditasinya, Rcika mengetahui bahwa Satyavati akan melahirkan seorang
anak Brahman yang berjiwa Ksatriya. Sedangkan Gadhi memilki seorang putra yang bernama
Visvamitra. Anak ini lahir sebagai Kastriya. Karena namun perubahan punding
nasi itu, Visvamitra juga menjadi seperti Brahmana.
c.
Vaivasvata
Manu
Diceritakan
bahwa putra rsi Kasyapa adalah rsi Vivasmana atau Surya. Surya menikah dengan
putri dari Visvakarma yang bernama Samjna. Vivasvata dan Samjna memiliki tiga
orang anak, Vaisvata, Yama, Yamuna. Akan tetapi, Samjna tidak bisa menahan
panasnya sinar Surya. Suaminya. Kemudian ia membuat Chaya, seorang wanita yang
menyerupai dirinya. Samjana dan Chaya hampir tidak bisa dibedakan satu sama
lainnya, karena saking miripnya. Sementara itu, Surya dan Chaya telah memiliki
seorang putra bernama Sarvani. Maka jelaslah Chaya lah yang melahirkan Sarvani.
5.
Vamsa dalam Vayu Purana
a.
Keturunan Rsi Bhrgu
Dikisahkan bahwa rsi
Bhrgu menikah dengan Khyati, putri dari Daksa. Bhrgu dan Khyati memiliki
dua orang putra yang bernama Dhata dan Vidhatr. Kedua putra mereka ini adalah
dua dewa. (Vidhatr juga merupakan salah satu gelar Brahma). Putri dari Bhrgu
dan Khyati adalah Laksmi, yang merupakan dewi kekayaan dan kesejahteraan.
(semenjak itulah ada sebuah dongeng yang tidak disebutkan dalam Vayu Purana
bahwa dewi Laksmi dikutuk oleh rsi Durvasa bahwa ia akan tenggelam dalam
samudra. Dan beliau akan muncul kembali kepermukaan jika lautan diaduk (samudra
manthana) ) Laksmi kemudian menikah dengan dewa Visnu. Keturunan dari rsi
Bhrgu inilah yang kemudian dikenal sebagai para Bhargava. Dan salah satu
Bhargava yang agung itu adalah rsi Markandeya.
b. Anak-Anak Kasyapa
Yang Lainnya
Diceritakan
danu memiliki putra-putra yang dikenal dengan gelar sebagai para Danava
(hantu).Muni melahirkan para Gandharva (menjadi penyanyi kahyangan) dan Apsara
(penari surga).Vinata memiliki dua orang putra yang dinamakan Aruna dan Garuda
saudara perempuan mereka kemudian menjadi ibu dari para burung. Kadru
melahirkan para ular naga. Yang utama diantara mereka adalah Sesa, Vasuki dan
Taksaka. Khasa melahirkan dua orang putra dan keduanya memiliki penampakan yang
buruk. Mereka adalah para Yaksa (makhluk setengah dewa yang menjadi pelayan
dari dewa Kubera) yang merupakan kakaknya dan golongan raksasa (makhluk jahat)
yang menjadi adiknya.Putra-putra Surasa adalah
para raksasa jenis lain. Ira menjadi ibu dari segala jenis pepohonan dan
ramuan. Krodhavasa melahirkan para hantu (Pisaca). Keturunan Tamra adalah
binatang-binatang buas.
c. Yayati
Dalam
garis keturunan Candra, ada seorang raja yang bernama Nahusa. Ia memiliki enam
putra dan yang termuda adalah bernama Yayati. Setelah Nahusa, Yayati menjadi
raja. Yayati memiliki dua orang istri. Yayati menikah dengan Dewayani yang
merupakan putri dari Sukracarya yang adalah penasehat dari para Asura. Dan
istri keduanya adalah Sarmistha yang adalah putri dari raja Para danava yaitu
Vrsaparva. Dewayani melahirkan Yadu dan Thurvasu sedangkan Sarmistha melahirkan
Druhya, Anu, dan Puru. Keturunan para Yadu dikenal sebagai para Yadava. Dalam
garis keturunan inilah lahir Krsna. Dalam keturunan ini juga lahir Arjuna.
6.
Vamsa dalam Bhagavata Purana
a.
Narada dan Sanatkumara
Brahma
memiliki empat orang putra yang bernama Sanaka, Sanandana, Sanatkumara dan
Sanatana. Ke empat putra beliau menjadi rsi yang memua Visnu. Mereka selalu
mengejar pengetahuan tentang kebenaran yang sejati.
Brahma
memiliki sebuah kota indah yang terletak di puncak gunung Semeru. Keempat
bersaudara ini pergi mengunjungi kota ini. Disamping kota ini mengalirlah
sebuah aliran sungai gangga yang bernama Sita. Dan keempat bersaudara itu
melakukan permandian suci di sana, yang di mana ketika itu datanglah rsi narada.
Sanatkuara dan saudara-saudaranya memberi hormat kepada narada yang memberi
isyarat bahwa ia menerima penghormatan mereka.
b.
Vahu
Dalam
dinasti Surya (Surya Vamsa) ada seorang raja yang bernama Prka. Prka memiliki
seorang anak yang bernama Vahu kemudian diangkat menjadi raja setelah kematian
ayahnya. Vahu adalah seorang raja yang baik yang mengikuti semua aturan dharma
ia memerintah bumi dengan baik.
7.
Vamsa dalam Narada Purana
Yajnamali
dan Sumali
Diceritakan
ada seorang Brahmana bernama Devamali memiliki dua orang putra yang bernama
Yajnamali dan Sumali. Yajnamali adalah yang tertua. Kedua bersaudara ini
memiliki karakter yang berbeda-beda. Yajnamali adalah orang yang baik . ia
selalu bergaul dengan orang-orang suci, menyumbangkan sedekah dan membuat sumur.
Dalam kegiatannya itu ia juga kehabisan kekayaannya. Maka Yajnamali kemudian
pergi ke kuil Visnu dan menghabiskan waktunya untuk memuja Visnu. Sedangkan
Sumali selalu menghabiskan kekayaannya hanya untuk hura-hura dan perbuatan
amoral. Ketika uangnya telah habis ia mlai beralih menjadi seorang pencuri dan
perampok.
8.
Vamsa
dalam Markandeya Purana
a.
Mahamati dan Sumati
Diceritakan
dalam garis keturunan para Bhargava terdapatlah seorang Brahmana yang bernama
Mahamati yang memiliki seorang putra bernama Sumati. Pada suatu hari Maramati
memberitahukan putranya Sumati, “Layanilah gurumu dan pelajarilah veda,
selanjutnya menikahlah dan memiliki keturunan. Jika keturunanmu telah tumbuh
dewasa pergilah ke hutan untuk mempelajari kitab suci, khususnya Brahma jnana
yaitu pengetahuan kesempurnaan yang memberikan kesempurnaan”.
Sumati
berkata, “Ayah, apa yang ayah sarankan padaku telah kau coba melakukannya
beberapa kali. Aku telah mempelajari kitab suci, aku telah mengetahui sepuluh
ribu kali kelahiran ku yang lampau. Aku telah banyak memiliki ibu, ayah, teman,
musuh dan banyak istri. Aku telah melihat berbagai jenis penderitaan, dan
kebahagiaan. Aku juga telah merasakan berbagai jenis penyakit. Aku telah
beberapa kali terlahir sebagai Brahmana, Ksatria, Vaisya, dan Sudra, sebagai
cacing, binatang, dan burung. Aku pernah menjadi orang kaya dan juga orang
miskin. Aku juga pernah membunuh dan di bunuh. Aku sering tertawa dan juga
menangis menghadapi kehidupan. Aku masih teringat tentang semua kejadian masa
lampauku, pengetahuan tertinggi yang anda ceritakan ada ku. Sudah aku ketahuia
selama ini”. Atas pengetahuan yang dimilikinya Sumati berhasil menjadi seorang
jatismara, yaitu orang yang mengetahu masa lampaunya.
b.
Candra, Dattatreya dan Durvasa
Tersebutlah
seorang raja yang bernama Krtavirya. Setelah beliau wafat, para mentrinya ingin
agar anaknya yang bernama arjuna diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya.
Akan tetapi Arjuna menolaknya karena ia tidak ingin menjadi raja jika tidak
menjadi raja terbaik di seluruh muka bumi ini.
Seorang
rsi bernama Garga menyarankan untuk memohon petunjuk pada rsi Garga yang
tinggal di pegunungan Sahya. Dattatreya kemudian memberitahukan arjuna tentang
cara menjadi raja yang baik. Kepada rsi Dattatreya-lah para dewa meminta
perlindungan ketika para Asura menyerangnya. Kemudian Arjuna pergi ke pertapaan
rsi Dattatreya. Ia kemudian melakukan penghormatan yang selayaknya untuk sang
rsi. Rsi Dattatreya berkenan atas pelayanan yang dilakukan oleh arjuna dan
menganugrahkan sebuah anugrah kepadanya. Arjuna sebenarnya menginginkan
beberapa anugrah. Ia menginginkan anugrah agar bisa menakhlukan musuh-musuhnya.
Tak terkalahkan dalam perang. Memiliki seribu tangan, dan bisa pergi kemana
saja sesuka hatinya dengan bebas, dan mati ditangan orang yang terbaik diantara
semua manusia. Dan anugrah itupun diberkati oleh sang rsi.
c.
Uttama Manvantara
Diceritakan
raja Uttanapada dan istrinya yang bernama Suruci memiliki anak yang bernama
Uttama. Uttama adalah seorang raja yang pemberani dan jujur. Uttama memiliki
seorang istri yang bernama Vahula. Dan beliau sangat menyayangi istrinya.
d.
Tamasa Manvantara
Tersebutlah
nama seorang raja yang bernama Svarashtra yang sangat terpelajar,
melakukan berbagai jenis yadnya, dan tidak pernah terkalahkan dalam
perang. Sang raja memiliki seratus orang istri, namun mereka semua tidak di
berkati dengan umur yang panjang. Pada suatu waktu sang raja melakukan tapasya
di musim hujan, ketika awan bergumul dan hujan mulai turun. Hujan trus turun ke
empat penjru arah mulai kelihatan semakin gelap. Hujan yang begitu deras
menghanyutkan sang raja hingga ke aliran sungai yang deras. Namun ada seekor
kijang yang sedang mengapung di atas aliran banjir itu, sang raja berhasil
mendapatkan ekor kijang itu kemudian menyelamatkannya menuju sebuah gua
yang indah di alam bawah tanah.
Di
dalam gua itu sang kijang memberitahukan sang raja bahwa sebelumnya ia adalah
permaisuri kesayangannya, yaitu Utpalavati, dalam kehidupan sebelumnya. Raja
Svarshtra sangat senang bertemu dengan Utpalavati dalam keadaan seperti itu.
Mereka kemudian mempunyai seorang anak, dan karena anak itu terlahir disaat
bumi dalam keadaan gelap, maka kemudian ia dinamakan Tamasa (kegelapan).
e.
Keturunan Manu yang Ke-Tujuh
Martanda
memiliki seorang putra yang ditakdirkan untuk menjadi manu ke tujuh. Manu
ketuju ini memiliki beberapa putra yang memerintah pada kerajaan yang berdiri
sendiri. Mereka adalah Iksvaku, Nabhaga, Rsta, Narisyanta, Prsadra dan Dhrsta.
Meskipun telah memiliki putra-putra seperti itu, namun sang Manu masih ingin
memiliki seorang putra yang lebih terkenal dari semua putranya. Maka ia
melakukan yajna yang ditujukan pada Mitra dan Varuna. Tetapi yajna tersebut
melahirkan seorang wanita yang bernama Ila. Ila menikah dengan budha dan
memiliki seorang anak yang bernama Pururava. Setelah Pururava lahir, Ila
melakukan upacara Asvamedha dan menjadi seorang laki-laki yang bernama Sadyunna.
f.
Khanitra
Viduratha
memiliki seorang putri bernama Mudawati. Mudawati dan Vatsapri memiliki dua
belas putra, Khanitra adalah cucunya Vatsapri. Ia adalah pemimpin yang baik dan
dicintai oleh semua. Khanitra memiliki empat saudara yang disuruhnya memimpin
empat bagian wilayah kerajaannya. Akan tetapi saudaranya mulai membangkang
terhadap Khanitra, mereka mempunyai niat buruk kepada Khanitra sehingga Khanitra
meninggalkan kerajaannya dan pergi ke hutan untuk melalukan meditasi dan tapa
brata.
Setelah
Khanitra meninggalkan kerajaannya, maka putranya yang bernama Ksupa, menjadi
seorang raja menggantikan kedudukan ayahnya. Ksupa mempunyai seorang anak bernama
Vivimsa yang juga seorang pemimpin yang baik. Vivimsa memiliki putra bernama
Khaninetra selanjutnya menjadi raja untuk menggantikan ayahnya.
Khaninetra
melakukan tapasya untuk mendapatkan seorang anak. Ia kemudian pergi ke pinggir
sungai Gomati dan mulai berdoa pada dewa Indra. Karena anugrah Indra maka ia
berhasil mendapatkan seorang anak yang bernama Valasva. Setelah Khaninetra
meninggal maka Valasva menggantikannya menguasai dunia. Valasva diberi gelar
Karandhama.
g.
Aviksita
Karandhama
menikah dengan Vara dan mereka memiliki anak yang bernama Aviksita. Aviksita
menikah dengan putri raja Visala dan memiliki seorang anak bernama Marutta.
h.
Marutta
Marutta
adalah seorang raja yang memperlakukan seluruh rakyatnya sebagaimana ia
memperlakukan anaknya sendiri. Ia juga melakukan banyak upacara yajna. Para
dewa selalu berkenan pada setiap upacara suci yang dilakukan oleh Marutta.
Karena saking bertuahnya upacara yang dilakukan oleh Maruta hingga ia memiliki
kekuatan dan kesaktian yang melebihi Indra sendiri. Para rsi yang terkenal
menjadi pendeta dalam upacara yang dilakukan oleh Marutta
i.
Narisyanta
Narisyanta
adalah putra tertua dari Marutta. Narisyanta menjadi raja menggantikan Marutta.
Narisyanta memiliki seorang anak yang bernama Dama. Dama memiliki kesaktian
yang menyamai Indra. Dama telah belajar bagaimana cara bertarung dari seorang
Daitya terkenal yang bernama Dhundhubi. Dama memiliki seorang istri bernama
Samana.
9.
Vamsa dalam Agni Purana
a.
Harivamsa
Putra
dewa Brahma adalah Atri dan putra Atri adalah Soma, putra soma bernama
Pururava, putra Pururava adalah Ayu, putra Ayu adalah Nahusa dan putra Nahusa
adalah Yayati. Yayati memiliki dua orang istri yaitu dewayani dan Sarmitha.
Dewayani memiliki tiga orang putra Druhya, Anu dan Puru. Keturunan yadu dikenal
sebagai Yadava.
Vasudeva
adalah seorang Yadava. Dan istrinya bernama Devaki. Dan untuk menghancurkan
kejahatan dibumi, Visnu dilahirkan sebagai putra pasangan ini. Putra Vasudeva
dan Devaki yang ketuju adalah Bala Deva. Dan putra kedelapan mereka adalah
krisna sendiri. Krisna lahir pada malam bulan Bhadra dan gelap gulita. Karena
takut anak itu dibunuh oleh Kamsa, maka Vasudeva kemudian menyerahkannya kepada
Yasoda, istri dari Nanda.
Nanda
adalah raja para pegembala dan ia membesarkan Krisna bersama Baladeva. Pada
suatu hari Kamsa mengutus seorang raksasa wanita untuk membunuh Krisna namun
dengan mudah Krisna membunuhnya.Tersebutlah sorang Asura yang bernama Taraka
yang telah dibunuh oleh Krisna, Asura ini memenjarakan enam belas ribu
putri dari Para Dewa, Gandharva dan Yaksa. Krisna memiliki beberapa orang
putra. Sambha lahir dari istri k risna yang bernama zambhavati dan pradyumna
dari Rukmini.
b.
MAHABARATHA
Dalam
garis keturunan Puru lahirlah seorang raja bernama Bharata dan Puru. Salah satu
keturunan raja Puru adalah Santanu. Santanu menikah dengan Ganga dan perkawinan
ini menghasilkan kelahiran Bhisma. Namun Santanu juga menikah dengan Satyavati
dan memiliki dua orang putra lagi yaitu Citrangada dan Vicitravirya. Bhisma
saat masih muda sudah bersumpah untuk tidak akan menikah, sedangkan Citrangada,
dia mati muda. Ketika Vicitravirya masih muda, Bhisma berhasil mengalahkan raja
Kasi dan mendapatkan dua orang putri sang raja sebagai mempelai perempuan untuk
Vicitravirya. Karena Vicitravirya meninggal sehingga ia tidak meninggalkan
seorang putra sebagai penerusnya maka Vyasa Dewa kemudian dibawa ke
Hastinapura. Vyasa Deva dan Ambika memiliki seorang putra bernama Dhrtarastra
dan dengan Hambalika ia memiliki putra yang bernama Pandu. Dhrtarastra menikah
dengan Gandhari dan mereka memiliki seratus orang putra, dimana yang terpenting
diantaranya adalah Duryodhana. Sedangkan Pandu memiliki dua orang istri yaitu
Madri dan Kunti. Putra-putra Kunti adalah Yudhisthira, Bhima dan Arjuna.
Sedangkan Madri melahirkan Nakula dan Sahadeva. Namun sebenarnya Yudhisthira
itu adalah putra dewa Dharma dan bukan putra Pandu. Demikian juga dengan Bhima
yang merupakan keturunan dewa Pavada sedangkan Arjuna adalah putra dari dewa
Indra. Sedangkan Sahadeva dan Nakula keturunan dua Asvini kembar. Dikisahkan
sebelumnya, Kunti juga telah memiliki seorang putra dari hubungannya dari dewa
Karna. Ini terjadi sebelum ia menikah dengan Pandu.
10.
Vamsa dalam Bhavisya Purana
a.
Syamala
Di
kota Mithila hiduplah seorang wanita bernama Urmila. Urmila memiliki seorang
putra dan seorang putri. Urmila pergi ke kota Avanti dan mulai kerja di rumah
seorang Brahmana. Beberapa waktu berlalu dan putri Urmila yang bernama Syamala
tumbuh besar menjadi seorang gadis yang cantik dan menikah dengan Yama. Yama
memberitahu Syamala bahwa Syamala bisa tinggal dimana saja di rumahnya. Namun
ada tujuh ruangan yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun termasuk Syamala.
Namun Syamala mempunyai keingin tahuan tentang tujuh ruangan tersebut. Setelah
ia melihat satu persatu dari semua ruangan, ia melihat ibunya sedang disiksa
dalam berbagai neraka. Syamala tidak sanggup melihat ibunya menderita di
neraka, kemudian menghadap suaminya dan bertanya apa yang harus di lakukan
untuk dapat mengurangi penderitaan ibunya.
Yama
berkata “Dalam kelahiran sebelumnya kau telah melakukan Buthastami Vrata
delapan kali. Pahala yang didapatkan dari melakukan ritual ini masih ada
padamu, dan belum habis. Jia kau memberikan pahala itu pada ibu mu maka ia akan
terbebas dari neraka”. Syamala kemudian mengikuti Sanan suaminya dan sebagai
hasilnya, Urmila tidak hanya dibebaskan dari neraka dan berbagai siksanya,
namun ia juga mendapatkan sebuah tempat yang abadi di surga dengan memakai
wujud baru pula.
b.
Para Paurava
Diceritakan
bahwa Arjuna adalah putra ketiga dari para Pandava dan putranya adalah
Abhimanyu. Abhimanyu menikah dengan Uttara, putri raja Virata dan mereka
memiliki putra yang bernama Pariksit. Putra raja Pariksit adalah raja
Janamejaya yang merupakan seorang raja yang baik. Dari Janamejaya lahirlah
Satanika yang amat sakti. Dan dari Satanika lahirlah Asvamedhadatta.
Dari
Asvamedatta lahirlah seorang anak bernama Adhisimakrsna, yang sekarang ini memerintah
dengan kekuasaan dan nama besar. Putra dari Adhisikmarsna adalah raja Nicaksu.
Nicaksu memiliki delapan anak yang perkasa dan sakti. Putra tertuanya adalah
Usna dan setelah masa memeritahan Usna maka yang menggantikannya adalah
Citaratha. Setelah Citaratha akan digantikan dengan Sucidratha dan setelahnya
maka digantikan dengan Vrsnimat. Susena merupakan raja yang adil menggantikan
Vrsimat. Sunitha adalah raja yang menggantikan Susena setelah Sunitha maka
digantiakan dengan Rutca dan setelahnya akan digantikan dengan Nrcaksu. Nrcaksu
digantikan oleh Sukhibala dan putra dari Sukhibala adalah raja Paripplava dan
pengganti dari Paripplava adalah raja Sunaya. Setelah itu yang akan menjadi
raja adalah Medhavin dan digantikan oleh putranya yang bernama Nripanjaya.
Durva adalah yang akan menjadi putranya. Durva adalah putra raja Nripanjaya
yang menggantikan kedudukan ayahnya dan kemudian digantikan oleh putranya yaitu
Tigmatman. Setelah Tigmatman maka yang memerintah adalah Brhadratha dan
setelahnya adalah Brhadratha Vasudana yang setelahnya lagi adalah Vasudana
Satanika dan setelahnya lagi adalah raja Udayana kemudian setelah Udayana
memerintahlah raja perwira yang bernama Vahinara dan putra dari Vahinara adalah
Dandapani. Setelah Dandapani maka memerintahlah Niramitha dan setelah Niramitra
adalah Ksemana. Pada masa menjelang jaman kali yuga ini ditandai
dengan akhir kekuasaan Ksema. Ini adalah generasi dari putra raja Pandu yang
amat tersohor yaitu Arjuna.
c.
PARA AIKSVAKU
Pewaris
tahta raja Brhadbala adalah raja perwira Brhatksaya. Putranya adalah Uruksaya.
Dimana setelah pemerintahanya ia digantikan oleh Vatsavyuha, dan setelah
Vatsavyuha adalah Prativioma.Putranya adalah Divakara yang kini memerintah di
kota Ayodhya di Madhyadesa. Kemudian yang akan menggantikan Divakara adalah
raja Sahadewa yang amat terkenal. Selanjutnya yang menjadi pewaris tahta
Sahadewa adalah raja yang tinggi hati yaitu Brhadasva. Pengantinya adalah
Bhanuratha dan putranya adalah Pratitasva yang kemudian menggantikannya. Putra
dari Ptatitasva adalah Supratia. Keturunannya adalah Marudewa dan Marudewa
digantiakan oleh putranya yang bernama Sunaksatra. Setelah Sunaksatra, maka
memerintahlah raja Kinarasva perkasa yang kemudian digantikan oleh Antariksa.
Setelah Antariksa akan memerintah raja Suparna dan setelah Suparna maka
memerintahlah Suparna Amitrajit. Putranya adalah Brhadbhraja, yang kemudian
akan digantikan oleh putranya yang bernama Dharmin. Putra Dharmin adalah
Krtanjaya yang akan menggantikan kedudukan ayahnya. Putra dari Krtanjaya adalah
Rananjaya yang bijaksana yang kemudian digantikan oleh Sanjaya yang merupakan
seorang raja perwira yang memerintah setelah Krtanjaya. Putra Sanjaya adalah
Sakya. Setelah Sakya maka memerintahlah raja Suddhodana. Yang putranya adalah
Siddhartha dan putranya dari Siddhartha adalah Rahula. Setelah Rahula maka yang
akan menggantikannya adalah Prasenjit. Setelah Prasenjit adalah Ksudraka.
Setelah Ksudraka adalah giliran Kulaka. Setelah Kulaka adalah Suratha. Putra Suratha
adalah Sumitra yang akan memerintah menggantikan ayahnya yang selanjutnya
menjadi raja terakhir dari dinasti ini.
11.
Vamsa dalam Brahmavaivarta Purana
a.
Tulasi
Diceritakan
bahwa raja Kusadhvaja dan permaisurinya memiliki seorang putri yang sangat
cantik hingga anak itu dinamakan Tulasi yang berarti tidak tertandingi. Tulasi
pergi ke sebuah hutan bersemak-semak untuk bermeditasi. Selama bermeditasi
tulasi tidak memakan apapun selama Ia hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk
mendapatkan narayan sebagai suaminya.
Karena
tergerak oleh meditasi yang dilakukan oleh tulasi maka dewa Brahma menampakan
diri dihadapan Tulasi. Beliau memberitahunya bahwa dalam kelahiran yang
berikutnya dia akan menikah dengan seorang raksasa yang bernama Sankhacuda. Dan
setelah itu maka dia akan lahir sebagai Tulasi lagi untuk bersatu dengan
Narayana.
Sebagai
seorang putri dari raja Kusadhvaja Tulasi sebenarnya adalah seorang jatismara,
yaitu orang yang bisa mengingat seluruh kejadian dimasa lampaunya. Sebelumnya
Sankhacuda adalah seorang gopa di Goloka, yaitu salah satu dari pelayan Krsna.
Dan diceritakan bahwa sang gopa jatuh cinta pada Tulasi dan ingin menikahinya.
namun Radha tidak hanya mencegah pernikahan itu namun juga mengutuk Sankhacuda
menjadi seorang raksasa dibumi.
b.
Savitri
Kata
Savitri sebenarnya berarti “dia yang melahirkan”. Dinyatakan bahwa dewi Savitri
telah melahirkan semua veda. Beliau adalah dewi dari dewa Surya dan ibu dari
semua mantra. Satyavana adalah putra dari raja Dyumatsena. Ketika Savitri
berusia dua belas tahun, dia ingin menikahi Satyavana dan pernikahan merekapun
terjadi. Namun karena perbuatan masa lalunyalah yang menyebabkan Satyavana
harus mati dalam umur yang pendek.
c.
Radha
Radha
harus dipuja pada saat bulan purnama pada bulan Karttika. Enam belas objek yang
digunakan untuk memuja beliau diantaranya adalah bunga, dupa, pasta cendana,
permata, dan manisan. Dalam Varaha Kalpa, Radha dilahirkan sebagai putri dari
Vrsabhanu dari Gokula, Vrsabhanu memiliki istri yang bernama Kalavati, mereka
berasal dari golongan Vaisya dan mereka telah merencanakan pernikahan putri
mereka dengan seorang Vaisya yang bernama Rayana. Akan tetapi Radha tidak
berkeinginan untuk menikah dengan Rayana, oleh karena itu Krsna kemudian
menghilang dan meninggalkan bayangannya pada wujud putri Vrsabhana. Jadi yang
menikah dengan Rayana adalah bayangan dari Radha yang asli dan Radha yang asli
pergi kembali ke Goloka.
Empat
belas tahun kemudian Krsna lahir sebagai bayi dalam keluarga Nanda dan Yasoda
di Gokula, Yosoda sebenarnya adalah saudara perempuan dari Yasoda dan itu
berarti bahwa Krsna adalah keponakan Rayana.
d.
Ganesa
Prakrti
melakukan Vrata untuk memuja Krsna dan mendapatkan Ganesa sebagai putranya.
Sebenarnya Krsnalah yang membagi dirinya kedalam wujud Ganesa. Dewi yang telah
di ciptakan dari energi gabungan semua dewa telah lahir sebagai putri Daksa
yang bernama sakti. Ketika suaminya, Siva, dihina oleh Daksa dalam sebuah
upacara persembahan yang dilakukan oleh Daksa maka sakti membunuh diri dengan
masuk ke dalam api suci selanjutnya dia lahir lagi menjadi putri dari gunung
Himalaya dan istrinya yang bernama Menaka. Namanya adalah Parvati. Parvati
kemudian melalukan Punyaka Vrata, sebuah ritual yang termasuk didalamnya adalah
puja pada Krsna. Krsna kemudian lahir sebagai putra Parvati. Anak itu berbaring
dalam pangkuan Parvati, dengan menggerak gerakkan tangan dan kakinya. Upacara
selametan itu masih berlangsung ketika Sani (Saturnus) putra dewa surya datang
ketempat itu. Sani kemudian pergi mendekati sang ibu yang melahirkan anak itu,
namun ia tidak berani melihatnya, ia terus menunduk. “Mengapa kau tidak
memandang pada anakku?” tanya Parvati “Ada sebuah kutukan yang mengerikan yang
ditimpakan padaku” jawab sani “Apa saja yang saya lihat maka akan hancur dengan
segera. Saya telah meninggalkan istriku, yaitu dari putri raja Gandharva,
Citraratha, dan ini adalah kutukan yang diberikanya pada saya”.
Parvati
kemudian tertawa. Parvati berkata “Ayo, lihatlah putraku”.
Karena merasa tertantang maka Sani kemudian melihat anak itu, sebenaranya
Sani tidak melihat dengan mata yang terbuka sepenuhnya, melainkan hanya dengan
satu lirikan kecil dari sudut matanya, dan ini tepat pada bagian kepala anak
itu. Setelah sani melihatnya, kepala anak itu hilang dalam pangkuan Parvati.
Maka Krsna segera memanggil Garuda yang merupakan raja para burung terbang
kearah utara. Dipinggir sebuah sungai, Krsna melihat seekor gajah yang sedang
tidur. Gajah ini adalah Airavata. Krsna kemudian memotong kepala gajah ini
dengan sudarsana cakranya dan kembali ke Kailasa. Disana beliau memasangkan
kepala gajah itu pada tubuh sang bayi dan juga berusaha untuk membangunkan
Parvati dari pingsannya.
Anak
yang telah mendapatkan kepalanya kembali itu adalah Ganesa. Ia mendapatkan
berbagai anugrah dari semua dewa, rsi dan Gandrhava yang hadir pada saat
upacara selamatannya. Ganesa dipuja oleh Himalaya, Menaka dan Parvati dengan
bunga, pasta cendana, air suci, dan bunga. Karena beliau adalah penguasa (isa)
dari para gana (pelayan Siva) maka beliau dinamakan Ganesa. Karena kepalanya
(anana) berwujud sebuah kepala gaja (gajah) maka beliau dinamakan Gajanana.
Karena perutnya (udara) tampak gendut (lamba) maka beliau dinamakan Lambodara.
Karena Parasurama telah memematahkan salah satu gadingnya, maka beliau dienla
sebagai Ekadanta. Karena beliau menghancurkan (hara) segala kesulitan
(vighna)untuk menuju kepada keberhasilan suatu pekerjaan maka beliau dinamakan
Vighnahara atau Vighnesa. Selain itu beliau juga memiliki banyak nama lain
seperti Herambha, Vinayaka, Surphakarna, Gajavaktraq dan Guhargraja. Siva dan
Parvati menikahkan putra-putranya, Karttikeya dengan Sasti yang juga dikenal
sebagai Dewasena. Sedangkan Ganesa dinikahkan dengan Pusti.
e.
Vasudeva Dan Devaki
Devaki adalah putri dari Devaka,
seorang yang berhati mulia dalam garis keturunan Yadu. Dia dinikahkan dengan
Vasudeva. Devaki memiliki seorang kakak yang bernama Kamsa, telah ikut banyak
membantu dalam upacara pernikahan adiknya. Putra kedelapan mereka akan menjadi
penyebab kematian Kamsa. Namun Vasudeva segera menengahi dan berkata bahwa ia
akan menyerahkan setiap anaknya yang lahir. Dengan jaminan seperti itu maka
Kamsa menjadi lebih sedikit tenang. Satu persatu putra Devaki lahir hingga dan
Kamsa membunuhnya hingga putra mereka yang keenam.
Ketika Devaki hendak melahirkan
putranya ketujuh, Kamsa memperketat penjagaanya dengan mengerahkan pasukan
untuk berjaga setiap saat. Vasudeva memiliki istri kedua yang bernama rohini
yang tinggal di Gokula. Dikisahkan bahwa dewi Mahamaya secara gaib telah
memindahkan janin yang ada dalam rahim Devaki ke dalam rahim rohini. Anak itu
lahir disana dan dinamakan Samkarsana atau Bala Rama yang sangat tampan. Dan
ketika Devaki hendak melahirkan putranya yang kedelapan maka Kamsa melipat
gandakan penjagaan. Tetapi malam ketika Krsna lahir adalah malam yang gelap
gulita dan sebuah badai hebat terjadi. Dan seolah-olah tersihir, para penjaga
itu tertidur. Lahirlah seorang bayi yang tertubuh gelap dari rahim Devaki.
Diceritakan
bahwa Vasudeva memiliki kenalan yang bernama Nanda di Gokula, dan Nanda
memiliki istri yang bernama Yasoda. Pada malam ketika Krsna lahir dari rahim
Yosada. Vasudeva datang kesana dengan bayinya yang baru saja lahir. Mahamaya
yang berwujud sebagai putri Yasoda sedang tertidur disamping Yasoda dan
Vasudeva secara diam-diam menukar bayi itu. Kamsa mengira bahwa bayi ini adalah
putra kedelapan dari Devaki, ketika akan dibunuh maka terdengarlah suara gaib
dari langit yang mengatakan ”Kamsa yang bodoh, siapa yang hendak kau bunuh itu?
Sedangkan orang yag seharusnya kau bunuh kini berada ditempat lain. Orang
itulah yang kelak akan membunuhmu. Jika sudah tiba waktunya maka ia akan
memperlihatkan dirinya.” Kamsa kemudian melepaskan anak itu, dan anak itu
dinamakan Ekanamsa yang kemudian menikah dengan rsi Durvasa.
Nanda
sebenarnya adalah seorang vasu bernama Drona, dan Yasoda adalah istri Drona
yang bernama Dhara. Pada kehidupan sebelumnya mereka melakukan meditasi agar
bisa bertemu dengan Krsna. Tetapi tidak berhasil dan memutuskan membunuh diri
kedalam api suci. Akan tetapi terdengar suara dari langit, “mohon jangan bunuh
diri, karena kalian akan melihat krsna di Goloka dimana ia akan menjadi putra
kalian. Maka mereka lahir sebagai Nanda dan Yasoda.Vasudeva sebenarnya adalah
inkarnasi dari rsi Kasyapa, Devaki adalah Aditi, dan Rohini adalah Kadru.
12.
Vamsa dalam Linga Purana
Parvati
Sati
terlahir kembali sebagai Parvati, putri dari Mena atau Manaka dan Himalaya. Dia
memilik dua orang saudara yaitu Ekaparna dan Ekapatala. Meskipun ia adalah
saudara paling tua, Parvati dikenal sebagai aparna. Ketika Parvati, berumur dua
belas tahun, ia mulai melaksanakan tapasya yang sangat berat agar mendapatkan
Siva sebagai suaminya.Ada seorang raksasa yang
sangat kejam yang bernama Tarak kasura. Ia putra dari raksasa Tara. Tara memutuskan
untuk mengalahkan para dewa. Visnu dan tara berperang selama ribuan tahun,
tetapi Visnu kalah. Tara dengan mudah mengangkat dan melemparkan Visnu.
Akhirnya Visnu berdoa pada Brahma dan mendapatkan kekuatan untuk membunuh Tara.
Sementara itu Parvati melakukan tapasya agar dapat menikah dengan Siva. Setelah
menikah mereka memiliki dua orang putra. Yang pertama bernama Ganapati, dan
yang kedua bernama Skanda atau Karttikeya.
13.
Vamsa dalam Varaha Purana
Durjaya
Durjaya
adalah putra dari Raja Supratika dan istrinya adalah Vidyutprabha. Durjana
mendapatkan anugrah dan juga kutukan dari rsi Durvasa. Svayambhu manu memiliki
dua putra yang bernama Hetri dan Suhetri kedua anak tersebut membentuk tentara
dan berusaha untuk menghancurkan para dewa. Visnu kemudian merubah wujudnya
dalam jumlah yang banyak dan menjumpai tentara tersebut di gunung Sumeru. Hetri
memiliki seorang putri yang bernama Misrakesi. Pada saat Durjana berkunjung ke
gunung Mandar, ia bertemu dengan putri tersebut, ia jatuh cinta dan ia menikah.
14.
Vamsa dalam Skanda Purana
Venkatacala
Salah
satu dari renkarnasi Visnu adalah menjadi babi hutan, Visnu menceritakan pada
bumi (Prthivi) tentang Tirtha yang bernama Venkatacala. Mendapat beberapa
tempat suci yang terdapat di bukit Venkatacala maupun daerah sekitarnya.
Terdapat sebuah danau yang bernama Kumaradharika Sekandi hidup disana dengan
istrinya dewa Sena. Rsi Bharadvaja menceritakan pada Arjuna bahwa Visnu menam
pakan dirinya pada raja Sanka yang berasal dari keturunan raja Haihaya. Dia
juga memberitahukan Arjuna tentang cerita Anjana.
Anjana
adalah putri dari rasaksa dan istri dari Rsi Kesari dia melakukan upacara yang
banyak, tetapi tidak mempunyai anak, kemudian ia mulai melakukan meditasi yang
dalam. Rsi Matanga, adalah pemuja Visnu, ia menyarankan Anjana untuk
menghendaki puncak Sankata Cala dan melanjutkan meditasinya disana. Anjana
melakukan ini selama ribuan tahun pada akhir tapanya, dewa angin Vayu,
menampakan diri padanya. “ aku akan menjadi anakmu”, janji Vayu. Apakah
anada tahu anak itu siapa? Tiada lain adalah Hanuman yang pemberani
pengikut Rama yang setia.
15.
Vamsa dalam Vamana Purana
a.
Andhaka
Andhaka
adalah putra Hiranyaksa. Hiranyaksa adalah saudara Hiranyaksasipu sehingga
Prahlada dan Andhaka adalah saudara sepupu. Andhaka adalah keturunan siva dan
Parvati dan ia juga dijadikan anak angkat oleh Hiranyaksa Visnu membunuh
Hiraknyasa dalam wujudnya sebagai babi hutan (Vharaha) dan Hiranyakasipu dalam
wujudnya sebagai manusia setengah singa ( Narasimbha). Setelah Andhaka menjadi
raja ia melakukan tugas pertama yaitu menyenagkan Siva melalui tapasya.
b.
Karttikeya
Karttikeya
adalah putra Siva dan Uma. Tetepi ia hilang saat masih bayi dan ditemukan oleh
enam dewi yang bernama Krittika (Krittika juga adalah Naksastra atau
bintang-bintang yang terdapat pada galaxi). Keenam Krittia jatuh cinta pada
bayi cantik itu, tetapi mereka mulai memperebutnya. Nama lain Karttikeya adalah
Sadana. Karena dibesarkan oleh para Krttika sehingga anak itu bernama
Karttikeya. Selain itu nama lain adalah Kumara, Sanda, Guha dan Mahasena.
Ketika Karttikeya dewasa, ia di kembalikan lagi pada Siva dan Uma. Para dewa
menunjuknya sebagai jenderal pasukan mereka. Garuda adalah raja burung ia juga
adalah kendaraan Visnu. Garuda memiliki seorang putra yang berupa seekor burung
merak. Burung merak inilah yang di kendarai oleh Karttikeya
16.
Vamsa
dalam Kurma Purana
a.
Garis Keturunan Uttanapada
Svayambhu
Manu dan istrinya Satarupa memiliki putra yang bernama Uttanapada. Kakak
Uttanapada adalah Priyavrata. Dhruva adalah putra Uttanapada. Dalam garis
keturunan Uttanapada juga lahir Caksusa. Dia menjadi seorang Manu (Caksusa
adalah anak Manu dari kalpa yang sekarang). Dalam garis keturunan Caksusa Manu
terlahir Vena, dan anak Vena adalah Prthu. Prthu memerah bumi dan memperoleh
butir-butir makanan sehingga manusia dapat hidup. Itulah alasannya bumi dikenal
dengan nama Prthivi.
Anak
Prthu adalah Sikhandi dan anak Sikhandi adalah Susila. Susila adalah seorang
yang sangat religius dia dengan mempelajari veda dan mengunjungi tempat-tempat
suci. Sikhandi memiliki kakak Havirdhana. Anak Havirdhana adalah
Pracinavarhi. Menikah dengan Savarna, putri lautan dan memiliki sepuluh putra.
Anak-anak ini dikenal dengan nama Praceta adalah pengikut Visnu dan memuja
Visnu selama beberapa tahun. Kesepuluh Praceta menikah dengan Marisa dan Daksa
terlahir dari hasil perkawinan ini. Cerita tentang Marisa diceritakaa dalam Visnu
Purana. Daksa inilah yaang terdahulu sebagai anak Brahma.
b.
Dinasti Surya
Dewa
Surya, Vivasvana adalah Kasyapa dan Aditi. Ia memiliki empat orang istri :
Samjnana, Rajni, Prabha dan Chaya. Anak samjnana adalah Vaisvata Manu. Anak
Rajni adalah Yama, Yamuna dan Revanta. Savarni, Sani, Tapati dan Visti adalah
anak Chaya dan anak Prabha adalah Prabhata. Vaivasvata Manu memiliki sembilan
anak. Namanya adalah : Iksvaku, Nabhaga, Dhrasta, Saryati, Narisyanta, Nerga,
Arista, Karusa dan Prsandhra. Manu juga memiliki putri yang bernama Ila yang
menjadi asal mula dari dinasti bulan. Anak Isvaku adaalah Vikuksi yang berasal
dari garis keturunan ini juga terlahir Rama, dari kisah Ramayana yang terkenal.
c.
Dinasti bulan
Budha
adalah putra dari dewa Bulan, Candra. Budha menikah dengan lla dan mereka
mempunyai anak yang bernama Pururava. Pururava menikah dengan Apsara Urvasi dan
memiliki enam orang putra, salah satu anak ini adalah Ayu. Diantara keturunan
Ayu terdapat seorang yang bernama Yayati, Yayati mempunyai dua istri, yang
pertama adalah Devayani, putri Sukracarya, Penasehat para raksasa. Yang kedua
bernama Sarmistha dan ia adalah putri Vrsaparva, raja para Danava. Yayati dan
Devayani memilki dua orang putra, Yadu dan Turvasu. Yayati dan Sarmistha
memiliki tiga orang putra Druhya, Anu dan Puru. Dan keturunannya dikenal dengan
nama Paurava. Yadu diberi beberapa bagian tanah menuju barat daya dan
keturunannya adalah kaum Yadava. Turvasu memerintah negeri bagian tenggara, Druhya
pada bagian barat dan Anu dibagian utara. Salah satu keturunan Yadu adalah raja
Krtavirya dan anak dari Krtavirya terkenal sebagi Kartavirya Arjuna. Ia
memiliki tangan seribu dan merupakan petarung yang sangat terampil dan tangguh.
Pada akhirnya ia menemui ajalnya ditangan Parasurama. Krtavirya arjuna memiliki
beberapa ratus orang putra tetapi lima yang paling terkenal adalah Sura,
Surasena, Krsna, Dharesna dan Jayadhavaja. Jayadhavaja merupakan pemuja Visnu,
tetapi kakaknya adalah pemuja Siva.
17.
Vamsa
dalam Matsya
Purana
a.
Candra Dan Budha
Rsi
arti adalah putra Brahma. Pada suatu hari, Atri melaksanakan tapasya yang
sangat berat. Energi yang sangat kuat muncul diakibatkan oleh meditasi
tersebut dan dewa bulan, Candra atau Soma terlahir dari energi tersebut.
Brahma menyuruh Candra untuk memerintah semua binatang, planet dan
tumbuhan obat-obatan (Osadhi). Dua puluh tujuh putri Daksa menikah dengan
Candra dan mereka disebut dengan Naksatra (binatang). Penasehat para dewa
adalah rsi Brhaspati dan istrinya Brhaspati bernama Tara. Brhaspati beberapa
kali telah menyuruh Candra untuk mengembalikan Tara, akan tetapi dewa bulan
tidak memperdulikannya. Perang terjadi antara para dewa dan para raksasa untuk
memperebutkan Tara. Para dewa mendukung Brhaspati dan para raksasa
mendukung Candra dan terjadilah perang, nama Brahma mengenengahi kejadian
iu membuat Candra berniat mengembalikan Tara Akan tetapi Candra dan Tara telah
memiliki seorang anak yang sangat tampan yang diberi nama Budha. Budha menikah
dengan Ila dan mereka memiliki seorang putra yang bernama Pururava.
a.
Pururava Dan Urvasi
Pururava
adalah seorang raja yang sangat kuat, yang memerintah bumi dengan baik. Ia
melaksanakan Asvamedha yajna sebanyak seratus kali. Pada suatu hari,
Pururava mengendarai kendaraannya ke hutan. Saat itu , ia bertemu dengan
raksasa yang bernama Kesi yang telah menculik seorang Apsara (penari surgawi).
Apsara ini tidak lain adalah Urvasi. Dibumi, Urvasi menikah dengan Pururava dan
mereka memiliki delapan orang putra yaitu : Ayu, Drdhayu, Asvayu, Danayu,
Dhrtamana, Vasu, Sucividya dan Shatayu.
18.
Vamsa dalam Garuda Purana
Kisah
Rama Dan Sita
Rama
dan Rita diharuskan untuk pergi ke hutan selama empat belas tahun untuk
memastikan bahwa Dasaratha memenuhi janjinya kepada Kaikeyi. Dasaratha adalah
Ayah handa dari Rama dan Kaikeyi adalah ibu tirinya. Kaikeyi ingin memastikan
bahwa putranya yaitu Bharata bisa naik Tahta setelah Dasaratha.
19.
Vamsa dalam Brahmanda Purana
a. Asal-Usul Para Rsi
Putri
Daksa, Khayati menikah dengan Bhrgu. Mereka mempunyai dua orang putra bernama
Dhata dan Vidhata dan seorang anak perempuan yang bernama Sri. Dhata dan
Vidhata menjadi dewa. Sri kemudian menikah dengan Visnu dan mempunyai dua orang
putra yang bernama Bhala dan Utsaha. Istri Dhata adalah Niyati dan putra mereka
adalah Mrkandi. Putra Mrkandi adalah Markandeya yang sangat terkenal dan anak
Markandeya adalah seorang rsi yang bernama Vedasira.
Vidhata
kawin dengan Ayati dengan putra mereka adalah rsi Agung Pandu. Semua orang
bijak dan keturunannya dikenal sebagai bhrgava, karena diturunkan dari Bhrgu. Anak
perempuan Daksa yang bernama Sambuti menikah dengan rsi Marici. Beberapa orang
rsi juga diturunkan dari garis keturunan ini. Anak perempuan Daksa Sannati kawin
dengan Kratu. Mereka memiliki 6.000 orang putra yang dikenal sebagai
Valakhilya. Mereka semua adalah rsi Agung. Mereka tak pernah menikah dan secara
tetap menemani matahari.
b.
Keturunan Agni
Anak
keturunan Daksa, Svaha menikah dengan dewa api Agni. Brahmanda purana
sekarang melukiskan keturunan mereka. Svaha memiliki tiga orang putra. Pavaka,
Pavamana, dan Suci. Putra Pavaka adalah Saharaksa, putra Pavamana adalah
Kavyavahana dan putra Suci adalah Havyavahana. Para dewa memuja Havyavahana
sebagai api, para Pitr memuja Kavyavahana sebagai api dan para Asura memuja
Saharaksa sebagai api.